Sejak social media semakin mem-booming,
situs-situs belanja online pun semakin banyak bermunculan. Begitu juga dengan online-shop semakin banyak menjamur. Boleh
dibilang saya termasuk orang-orang yang melakukan transaksi belanja online, baik sebagai penjual maupun
sebagai pembeli. Awalnya memang hanya sebagai pembeli hingga kemudian seorang
teman menawarkan untuk menjualkan item barang yang dijualnya. Ternyata respon
dari pembeli lumayan baik mengingat item barang yang saya jual memang tergolong
baru dan unik. Saya pun mulai merambah barang jualan lainnya dan tidak
mengandalkan kerjasama dari teman saya itu saja. Saya mencoba membeli barang
jualan di sebuah pasar grosir ternama. Jarak tempuh yang memakan waktu kurang
lebih dua jam ditambah dengan ketidaknyamanan karena harus berdesakan di kereta
membuat saya kelelahan. Untung saja saya tidak sengaja bertemu dengan seorang
distributor item barang yang saya jual di pasar itu. Setelah bertukar pin BB,
kamipun berpisah.
Awalnya memang ada keraguan
tapi...tak ada salahnya mencoba, begitu pikir saya. Belanja di pasar grosir
mengharuskan saya membeli item barang secara lusinan dengan warna yang tidak
bisa saya pilih. Sementara pembeli seringkali menyukai warna tertentu yang sama
sehingga selalu ada sisa untuk warna lain yang jarang disukai orang. Belum lagi
jika ada pesanan mendadak sementara saya sedang sibuk atau sakit. Sayang sekali
kan kalau harus menolak pesanan? Ah satu lagi, kalau ada barang yang rusak atau
cacat, duh gak kebayang deh kalau harus jauh-jauh untuk sekedar menukar barang
tersebut. Alhamdulillah transaksi demi transaksi berjalan mulus. Pembeli merasa
puasa dengan kualitas barang yang saya jual demikian juga dengan garansi boleh
ditukar jjika ada cacat. Bahkan saya pernah mengirim pesanan barang tersebut ke
Taiwan. Supplier juga kadang tak sungkan
untuk mengirim barang yang saya pesan meski saya belum membayarnya. Ini karena
jalinan kepercayaan yang kami bangun. Tak terasa lebih dari lima tahun saya
menjalani bisnis ini.
Saya mulai mengurangi aktivitas
menjadi penjual online sejak hamil
anak ketiga pada 2013 lalu. Belanja online memang mudah tapi bagi penjual masih
ada pekerjaan lainnya yang cukup menyita waktu. Ketika barang sudah datang maka
kewajiban penjual mengecek setiap barang tersebut. Kemudian mengepaknya sesuai
pesanan. Bagian inilah yang membuat saya cukup keteteran. Akhirnya dengan berat
hati saya pun mengikuti saran suami untuk mengurangi aktivitas jual online tersebut. Saya tidak lagi
memasang iklan jualan. Hanya teman-teman yang sudah menjadi langganan yang saya
layani.
Meski saya sudah mengurangi
aktivitas menjadi penjual online tapi saya tetap hobi belanja online. Banyaknya
kemudahan transaksi online membuat belanja onine menjadi cepat dan mudah. Kesibukan
mengurus suami, tiga anak dan juga mengajar di sebuah SMK membuat saya sulit
untuk berbelanja ke Mall. Situs-situs belanja online pun banyak menawarkan
kemudahan dan juga diskon yang bikin mata gak bosan-bosan nyari barang yang
disukai dengan diskon yang paling oke. Biasalah ibu-ibu gak boleh ihat diskon langsung deh lupa diri
hehehe. Apalagi kalau yang didiskon itu gamis-gamis cantik dan aneka HijUpcantik. Sebagai perempuan kepingin juga dong tampil dengan busana yang elegan
dan gak pasaran. Yang namanya milih-milih pastinya tetep berlaku dimana aja,
tapi gak bikin kaki pegel karena harus keliling mall buat nyari yang diskonnya
paling oke. Dan juga gak harus merasa gak enak hati kalau baju yang dicari
tidak cocok modelnya ataupun harganya. Cukup
dengan ketik nama situs yang diinginkan kemudian klik selesai deh transaksinya.
Tinggal tunggu barangnya datang. Dukungan dari perbankan pun sudah semakin
canggih, kita gak perlu ke atm untuk sekedar transfer pembayaran beanja online.
Kita bisa mendaftarkan atm lewat smsbanking ataupun ibanking. Wah mudah dan
sangat menghemat waktu serta tenaga.
Belanja online memang mudah tapi juga harus piih-pilih situs
maupun online shop, caranya yaitu :
- Pilih situs terpercaya. Carilah situs yang ternama dan jelas keberadaannya. Begitupun dengan online shop, cari tahu dulu kualitas dari online shop tersebut bisa dari testimoni orang-orang yang kita kenal dan pernah membeli disana. Bisa juga dengan mengikuti grup khusus jualbeli online shop. dengan begitu kita bisa memperoleh info-info yang valid tentang online shop.
- Baca syarat dan ketentuan dengan seksama. Di dunia online kunci utama yaitu membaca. Masuk grup online kita harus baca peraturannya, begitupun dengan online shop. Ada online shop yang mengharuskan transfer setelah dua jam booking, ada yang memberi waktu hingga 2 hari. Demi kenyamanan bersama baiknya hal seperti ini dipelajari dulu.
- Bandingkan dengan OS lain. Jika barang yang kita inginkan banyak yang menjual, tak ada salahnya membandingkan terlebih dahulu sebelum memesan. Ingat ya, sebelum memesan. Yup sebab jika sudah dipesan maka etika yang ada tidak memperbolehkan hal itu. Kita bisa di-blacklist oleh online shop tersebut dan ha ini juga dilarang dalam Islam.
- Manfaatkan promo atau diskon. Setelah kita bandingkan dengan OS ain, siapa tahu saja ada OS yang sedang sale dalam rangka ulang tahun, cuci gudang atau promo lainnya. Nah kalau sudah begini jangan sampai ketinggalan xixixi....
tips jitu belanja online
Wah jadi gak sabar nunggu Hari Belanja Online Nasional pada
tanggal 12 Desember nanti. Kebetulan sudah lama gak beli gamis eh dapat link ke hijup.com waw gamisnya cantik-cantik sekaliiii.... Diskonnya juga cukup menggiurkan! Semoga saja
banyak gamis-gamis dan aneka HijUp yang didiskon besar-besaran.
Ssst... ini nih salah satu gamis yang saya taksir di hijup.com (semoga bisa kebeli... aamiin)
“Tulisan ini disertakan untuk giveaway #FAMILYTALK Annisa Steviani dan Istiana Sutanti bersama Hijup.com
Sukses selalu untuk duo mak cantik inih:
Semoga menang GA nya,dan bisa dapet gamis yang diinginkan
BalasHapusiya trims mba
BalasHapus