2009-04-30

Teori Membuat Website1

BELAJAR HTML

Dewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language). Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa mengerti sedikitpun HTML, yakni dengan menggunakan editor HTML berjenis WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Macromedia Dreamweaver atau Netscape Composer, namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML. Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan mengingat sejumlah kelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah belajar HTML.

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories lalu Notepad. Sekarang ikutilah dengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu.

Daftar Definisi

Internet
Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
HTTP
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
URL
Singkatan dari Uniform Resource Locator adalah standar pegalamatan sebuah file di Internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browser WWW seperti Netscape, Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.


PENGENALAN KODE HTML

Dalam program Notepad anda, tulislah seperti ini:

<HTML>

</HTML>

Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda kurung runcing.  Ada tag pembuka yaitu <HTML> dan ada tag penutup yaitu </HTML> yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depan awal tulisannya. Tag di atas memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html> sama saja hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser.

Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut:

<HTML>

<BODY>

</BODY>

</HTML>

Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag <BODY>. Coba tuliskan:

<HTML>

<BODY>

Tulisan ini akan tampak dalam browser.

</BODY>
</HTML>

Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak dialog yang muncul, terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as type kemudian pilih All Files (*.*). Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file yang anda inginkan misalnya: latih1.htm. Jangan lupa penambahan ekstensi .htm di belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpan sebagai dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu Open. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Browse. Cari dan pilih file latih1.htm lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karya anda yang pertama!
Tulisan ini akan tampak dalam browser

Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan berpengaruh terhadap format atau tampilan halaman web secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar belakang dan warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY.
Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. Klik menu View lalu Source. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang di dalamnya tampak source code atau kode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atribut BGCOLOR dan TEXT ke dalam tag body sebagai berikut:

<HTML>

<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">

Tulisan ini akan tampak dalam browser.

</BODY>

</HTML>

Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akan memanggil ulang file latih1 yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya:
Tulisan ini akan tampak dalam browser

Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna (dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 nama warna beserta kodenya dalam format heksa (harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O).
black,blue, olive, white, fuchsia, green, red, gray  dan lain-lain

Dengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut:

<HTML>

<BODY BGCOLOR="#FFFF00" TEXT="#FF0000">

Tulisan ini akan tampak dalam browser.

</BODY>

</HTML>

Dengan menggunakan kode warna heksa, variasi warna yang dibuat bisa lebih banyak. Klik di sini untuk melihat daftar kode warna yang lainnya!

Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias kode-kode HTML. Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). Tambahkanlah tag-tag berikut ini:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE></TITLE>

</HEAD>

<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">

Tulisan ini akan tampak dalam browser.

</BODY>

</HTML>

Di sini terlihat bahwa kita menambah tag <HEAD> dan tag <TITLE>. Tag HEAD berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan halaman web yang bersangkutan. Pada latihan kali ini, kita memasukkan tag TITLE diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halaman web ini:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Karya Pertamaku</TITLE>

</HEAD>

<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">

Tulisan ini akan tampak dalam browser.

</BODY>

</HTML>

Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat bagaimana perubahannya dalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda akan melihat di baris teratas (yang dinamakan Title Bar) dari program browser akan menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu: Karya Pertamaku. Alhamdulillah, selesailah latihan pertama kita.

MENGUTAK-ATIK HURUF

Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic) atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Tipe-tipe Teks</TILE>

</HEAD>

<BODY>

Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.

</BODY>

</HTML>

Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini:
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.

Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, <I> untuk memiringkan (italic) tulisan dan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Tipe-tipe Teks</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan <I>miring</I> dan tulisan <U>bergaris bawah</U>. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal dan miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris bawah</B></U> atau tulisan <I><U>miring dan bergaris bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal, miring dan bergaris bawah</B></I></U>.

</BODY>

</HTML>

Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka <HTML> hingga </HTML> jangan sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag </TITLE> anda tulis </TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda. Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya!

Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut:

Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), Notepad, MS Write, dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akan menjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web adalah cara terbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML.

Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.

HEADER ATAU KEPALA TULISAN

Header adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan judul bab atau sub bab. Ada enam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam Notepad anda sebagai berikut:
<HTML><BODY>
<H1>Header level 1</H1>
<H2>Header level 2</H2>
<H3>Header level 3</H3>
<H4>Header level 4</H4>
<H5>Header level 5</H5>
<H6>Header level 6</H6>
<HTML><BODY>

Simpanlah dalam format file HTML kemudian buka dalam browser.


BARIS DAN PARAGRAF

Sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat baris dan paragraf. Biasanya, untuk membuat baris baru, kita lakukan dengan menekan tombol Enter. Bagaimana dengan dokumen HTML? Cobalah membuat tulisan berikut pada Notepad:
<HTML><BODY>
Baris pertama
Baris kedua
Baris ketiga
<HTML><BODY>

Simpanlah sebagai file HTML kemudian bukalah dalam browser. Bagaimana hasilnya? Ternyata hasilnya hanya seperti ini:

Baris pertama Baris kedua Baris ketiga.

Kesimpulannya, penekanan tombol Enter tidak menghasilkan baris dalam tampilan browser. Demikianlah sifat penulisan dokumen HTML. Lantas, bagaimana caranya membuat baris? Gunakanlah tag <BR>. Tag ini tidak mempunyai tag penutup. Bukalah source kode file HTML tadi lalu edit seperti berikut:

<HTML><BODY>

Baris pertama

<BR>Baris kedua

<BR>Baris ketiga

</HTML></BODY>

Simpan kemudian lihat hasilnya dengan me-refresh pada browser. Hasilnya kurang lebih akan seperti ini:

Baris pertama

Baris kedua

Baris ketiga

Membuat baris kalimat, gampang kan ? Tag <BR> tersebut dapat pula digunakan untuk membuat baris kosong, artinya baris yang tidak mempunyai kalimat apa-apa. Editlah sekali lagi source code latih4.htm menjadi seperti ini:

<HTML><BODY>

Baris pertama<BR><BR>Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga<BR><BR><BR>Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam

</BODY></HTML>

Simpan lalu refresh sekali lagi maka hasilnya akan seperti ini:

Baris pertama

Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga

 

Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam

Di sini kita lihat bahwa tag <BR> yang ditulis dua kali akan menghasilkan dua baris, demikian seterusnya. Setelah pandai membuat baris, sekarang kita akan belajar membuat paragraf. Perhatikanlah contoh tulisan di bawah ini:

<HTML><BODY>

Paragraf pertama <P>Paragraf kedua <P>Paragraf ketiga

</BODY></HTML>

Bila dilihat dalam browser, hasilnya akan seperti ini:

Paragraf pertama

Paragraf kedua

Paragraf ketiga

Dengan berpatokan pada contoh penggunaan tag <P> di atas, cobalah buat file HTML dengan menggunakan Notepad sehingga menghasilkan dokumen HTML yang akan tampak di browser seperti ini:

World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai browser).

Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).

Bila anda masih mengingat pelajaran-pelajaran terdahulu, maka tanpa kesulitan yang berarti anda akan bisa membuat source code untuk menghasilkan tulisan-tulisan di atas. Kode sumbernya kira-kira sebagai berikut:

<HTML><BODY>

<B>World Wide Web</B> (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk <I>hypertext</I> dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai <U>browser</U>).
<P>Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa: gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).

</HTML></BODY>

Simpanlah file di atas kemudian buka dalam browser.

NOTASI KHUSUS

Kita telah mengetahui bahwa browser tidak mengenal pembuatan baris dengan tombol Enter. Disamping itu, browser juga tidak mengenal pembuatan spasi lebih dari satu spasi dengan menekan tombol Spasi ataupun tombol Tab. Nah, bagaimana caranya membuat lebih dari satu spasi dalam dokumen HTML? Pembuatan spasi dalam kode-kode HTML diganti tulisan &nbsp; seperti yang bisa kita lihat pada contoh berikut ini:

<HTML><BODY>

kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan<br>kata-kata &nbsp;&nbsp;&nbsp; ini &nbsp;&nbsp;&nbsp; diantarai &nbsp;&nbsp;&nbsp; lima &nbsp;&nbsp;&nbsp; spasi

</HTML></BODY>

Bila dilihat dalam browser hasilnya akan seperti ini:
Kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan

kata-kata     ini     diantarai     lima     spasi


ALIGNMENT ATAU PERATAAN

Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini.

Contoh atribut perataan dalam tag header:

<HTML><BODY>

<H1>Header level 1</H1>

<H2 align="center">Header level 2</H2>

<H3 align="right">Header level 3</H3>

<HTML><BODY>


DAFTAR ITEM (BULLET AND NUMBERING)

Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering).

Contoh daftar item tak berurut (bullet):

    * item pertama
    * item kedua
    * item ketiga

Contoh daftar item berurut (numbering):

   1. item pertama
   2. item kedua
   3. item ketiga

Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <UL> sedang untuk membuat daftar item berurut digunakan tag <OL>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <LI>.

Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas:

<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>

Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:

<ol>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ol>

Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar item. Contohnya sebagai berikut:

    * item pertama
    * item kedua
          o sub item pertama
          o sub item kedua
                + sub sub item pertama
                + sub sub item kedua
                + sub sub item ketiga
          o sub item ketiga
    * item ketiga

Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya:

<ul>
<li>item pertama</li>

<li>item kedua</li>
<ul>
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ul>
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ul>
<li>sub item ketiga</li>
</ul>
<li>item ketiga</li>
</ul>

Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke dalam untuk level-level di bawahnya.

Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag <UL> dengan tag <OL> maka hasilnya akan seperti ini:

   1. item pertama
   2. item kedua
         1. sub item pertama
         2. sub item kedua
               1. sub sub item pertama
               2. sub sub item kedua
               3. sub sub item ketiga
         3. sub item ketiga
   3. item ketiga

Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item level ketiga.  Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag <UL>. Rumusnya: <UL TYPE="jenis bullet">. Dimana nama bullet ada tiga macam: "disc" untuk bulatan hitam, "circle" untuk lingkaran, dan "square" untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat daftar item semacam ini:

    * item pertama
    * item kedua
    * item ketiga

Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut:

<ul type="square">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>

Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: <OL TYPE="jenis angka">. Sedangkan jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh:

<ol type="I">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<ol type="A">
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ol type="1">
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ol>
<li>sub item ketiga</li>
</ol>
<li>item ketiga</li>
</ol>

Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut:

   1. item pertama
   2. item kedua
         1. sub item pertama
         2. sub item kedua
               1. sub sub item pertama
               2. sub sub item kedua
               3. sub sub item ketiga
         3. sub item ketiga
   3. item ketiga

Sekian pelajaran tentang bullet dan numbering.

LINK ATAU KAITAN

Sekarang kita akan belajar membuat link yang merupakan ciri khas dari dokumen web. Link adalah sebuah teks atau gambar yang bila di-klik akan membawa anda ke bagian lain dari dokumen web. Sebuah link biasanya ditandai dengan teks warna biru bergaris bawah atau pointer mouse yang berubah menjadi telunjuk tangan. Untuk membuat sebuah teks atau gambar menjadi sebuah link, kita lakukan dengan mengapitnya dengan tag pembuka <A HREF> dan tag penutup </A>. Jadi rumusnya kira-kira sebagai berikut:

<A HREF="lokasi_tujuan">link</A>.

Contoh link yang menuju ke situs lain: hidayatullah online. Inilah kode sumbernya:

<A HREF="http://www.hidayatullah.com">hidayatullah online</A>

Berdasarkan lokasi tujuannya, link dapat dibedakan atas:

   1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari sebuah situs
   2. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang sama
   3. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang lain
   4. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang sama.
   5. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang berbeda
   6. Link yang mengarah ke sebuah file yang dapat ditampilkan dalam browser, misalnya file image (gambar) atau animasi seperti GIF, JPG, BMP dan sebagainya.
   7. Link yang mengarah ke sebuah file tertentu yang tidak bisa ditampilkan atau dijalankan dalam browser misalnya: file program (EXE), file kompresi (ZIP), file audio (seperti MP3, RM), file video, dan lain-lain. Bila link semacam ini diklik, akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah anda akan menyimpan (save) file itu dalam hardisk atau menjalankannya dengan program yang sesuai. Proses pengambilan dan penyimpanan file semacam inilah yang dinamakan download.
   8. Link yang mengarah ke alamat email. Bila link ini diklik akan membuka jendela pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer user (misalnya Microsoft Outlook). Pada kotak tujuan email (To:) sudah tercantum alamat email tujuan.

Untuk setiap jenis link di atas, yang penting untuk diketahui adalah cara penulisan alamat atau lokasi (URL) dari situs atau file yang dituju oleh link itu. Lokasi ini ditulis diantara tanda kutip sesudah atribut href=. Ketentuannya sebagai berikut:

   1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari situs lain, cukup dituliskan alamat URL dari website tersebut, misalnya: href="http://www.situs.com".
   2. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs lain, maka harus kita tuliskan alamat URL dan lokasi filenya.
      Misalnya: href="http://www.situs.com/sini/situ.htm".
   3. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs yang sama, maka cukup dituliskan lokasi filenya, tanpa menuliskan alamat URL situs itu. Dalam hal ini ada beberapa kemungkinan:
      a) Bila file tersebut berlokasi pada folder yang sama dengan file dari link tersebut maka cukup dituliskan nama filenya, misalnya: href="freeware1.htm".
      b) Bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di bawah folder yang ditempati oleh link tersebut, maka harus dituliskan nama foldernya. Misalnya: href="javascript/js001.htm".
      c) Sedangkan bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di atas folder yang ditempati oleh file dari link tersebut maka dituliskan seperti berikut: href="http://bundasyahdu.multiply.com/rainbow.gif".
      d) Bila file tersebut letaknya dua tingkat di atas maka dituliskan dua kali titik dua seperti ini: href="http://bundasyahdu.multiply.com/rainbow.gif" dan seterusnya.
   4. Untuk membuat link yang menuju ke bagian tertentu dari sebuah halaman web, sebelumnya kita harus memberi nama pada tempat/lokasi yang akan dituju itu dengan mencantumkan tag <a name="bagian"></a> pada baris yang akan dituju itu. Setelah itu barulah kita bisa membuat link yang menuju ke bagian tersebut. Dalam hal ini ada dua kemungkinan.
      a) Bila tempat yang dituju itu terdapat dalam halaman yang sama dengan link tersebut maka cukup dituliskan nama lokasi yang dituju itu. Misalnya: href=#bagian.
      b) Bila tempat yang dituju itu terletak pada halaman yang lain maka harus dituliskan nama file dari halaman itu baru nama tempatnya. Misalnya: href="lain.htm#bagian".
   5. Link yang mengarah ke sebuah file yang bukan file HTML misalnya file program, audio, image, dan lain-lain cara penulisannya sama saja caranya dengan file HTML seperti pada point 1, 2 dan 3 di atas.
   6. Link yang berisi alamat email dituliskan seperti berikut: href="mailto:adifitrah@maktoob.com".

Telah kita ketahui bahwa bila sebuah link diklik maka browser akan menampilkan halaman yang dituju oleh link tersebut. Cara browser memunculkan halaman tujuan ini ada dua macam.

   1. Ditampilkan pada jendela yang sama. Artinya, halaman tempat link itu akan digantikan oleh halaman yang dituju oleh link tersebut. Ini merupakan cara pemunculan default.
   2. Ditampilkan pada jendela yang lain. Artinya, akan muncul jendela baru yang menampilkan halaman yang dituju. Untuk membuat link semacam ini, kita harus menambahkan atribut TARGET="_blank" dalam tag <A HREF>. Contoh: <a href="webpage.htm" target="_blank">.

Sekian pelajaran tentang link. Agar anda lebih mengerti cara pembuatan macam-macam link tersebut, selanjutnya anda akan berlatih membuat beberapa halaman web dengan sejumlah link di dalamnya.  

Sumber :
http://www.freewebs.com/buatsite/buatsite05.htm

Link terkait lainnya :
http://www.scribd.com/doc/3827449/Membuat-Web-Dengan-Dreamweaver


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar baik berupa kritik maupun apresiasi baik yang sopan amat saya nantikan, terima kasih telah singgah di blog ini :)

Share