Duh manisnya anakku......
Baru seminggu ini aku mulai kembali mengajar. Berangkat pagi pulang sore. Setibanya aku menjemput anakku sayang di rumah ibuku, anakku langsung menghampiriku, ingin digendong bundanya. rupanya dia kangen seharian gak ketemu bundanya. Karena sudah jam 5 aku pun solat asar, anakku yang menyadari ketidakberadaan ibunya langsung saja menangis. Tangisannya tidak dapat dihentikan oleh siapapun termasuk ibuku. Tangisannya baru berhenti setelah dia kugendong. Hohohooh, begini rasanya jadi seorang ibu rupanya. Senang sekali dan mengharukan. Ada seseorang yang menunggu dan mengharapkan kdatanganku. Ada yang mencintai dan memerlukan cintaku.
Hal ini juga membuktikan, bahwa seorang bayi pun sudah dapat mengenali siapa orang tuanya. Anakku ini sebenarnya diasuh oleh banyak orang. Oleh tante, ibuku, juga sepupuku. Memang, pada enam bulan awal dia lebih sering bersamaku, namun selebihnya dia mulai suka bermain di luar, pergi ke rumah saudara-saudaranya. Meski begitu ternyata, anakku yang cerdas ini tetap mengenali orang tuanya. Bahkan ayahnya yang lebih jarang dilihatnya. I love baby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar baik berupa kritik maupun apresiasi baik yang sopan amat saya nantikan, terima kasih telah singgah di blog ini :)