2024-10-29

Meet Up sama Sherly, si Hiu Paus yang lagi viral

Lamaaa banget ga ngeblog, tapi kali ini maksain diri buat meninggalkan jejak di blog ini gara-gara si Sherly dan aneka kuliner Gorontalo yang unik.

Sebenernya ini bukan disengaja awalnya, kalau bisa dibilang ini tuh ketiban rejeki yah. Jadi, ada temen yang mendadak ngga bisa tugas ke Gorontalo, ndilalahnya dia ngomong depan aku dong. Ya udah sat set, karena tanggalnya cocok, meskipun kudu berangkat lusa ya udah langsung ada cusssss....!

Setibanya di Gorontalo langsung disuguhi pemandangan gunung sebagai background dari Bandara Djalaludin. Lalu tak hanya mata, lidah pun langsung dimanjakan dengan aneka kuliner khas Gorontalo. Tak pernah ketinggalan yang namanya jagung, ikan dan sambal. Ikannya itu macam-macam dan semuanya segaaarr, fresh from the sea. Ikan cakalang, ikan lajang pakai sambal dabu-dabu mantap benarrrr.... 




Oke... lanjut ke topik utama kita yaitu Meet Up dengan Sherly si Hiu Paus viral!

Gimana si awal ceritanya Hiu Paus yang merupakan ikan terbesar  di dunia ini datang ke Laut Gorontalo? Jadi... di tahun 2014 ada kebocoran limbah pabrik udang sampai ke laut, sehingga terciumlah aroma udang tersebut sehingga berdatangan hiu paus di tahun 2014. Setelah itu ada upaya penelitian sehingga hiu paus yang berdatangan tersebut dipasang chip sehingga dapat dideteksi keberadaannya.



Tadinya hanya 2 hiu paus lalu bertambah hingga 21 hiu paus berdatangan, nampaknya mereka suka sekali kulit udang sehingga untuk memancingnya agar mau difoto juga dengan pakan kulit udang.



Serem gak sih foto bareng Hiu Paus yang besar itu? Hmm.... awalnya sih memang agak takut juga, tapi pas sudah sampai disana, ternyata banyak perahu-perahu dan untuk berfoto juga banyak penjaganya. Dan satu informasi yang penting, hiu paus ini makan plankton jadi amanlah, tak akan menggigit!


Jadi ini fotonya diambil menggunakan drone, untuk mendapatkan foto yang cantik bukan hal yang mudah juga ya. Kalau beruntung, bisa dapat pose bagus sekali datang hiu pausnya. Tapi kalau lagi kurang beruntung, mesti memanggil hiu paus untuk mau mendekat ke perahu untuk foto 2-3 kali. Kita harus sigap mendengarkan instruksi dari penjaga yang menemani kita, kapan harus duduk, harus berbaring di perahu dan juga melakukan berbagai gaya. Supaya fotonya lebih ciamik, bisa juga siapkan kacamata hitam dan pakaian yang cocok untuk bergaya dengan si Sherly. Saran saya, kalau mau foto lebih baik foto saja seperti yang saya lakukan, jadi wajah juga terlihat jelas. Kalau diving/menyelam, ketika berfoto wajahnya jadi tidak terlihat jelas. Apalagi kalau tiba-tiba malah ngeri lihat mulut hiu pausnya terbuka lebar, akhirnya mau foto malah gak jadi dehh...



behind the scene, perjuangan foto dengan Sherly

Selain bisa melihat hiu paus, mata kita juga dimanjakan dengan keindahan alam bawah laut disana, meskpun hanya dari pinggir perahu bisa terlihat ikan warna-warni yang indah, bintang laut dan juga aneka terumbu karang. Entah kapan saya bisa berkesempatan untuk menyelam ke bawah laut, kira-kira bisa gak ya?


Di Pantai Botubarani, Teluk Tomini ini di sore hari juga ada keindahan lainnya yaitu saat matahari terbenam, yup sunset. Kebiasaan disana, setiap malam kamis atau malam minggu itu ramai wisatawan disana ada juga yang berkemah di pinggir pantai. 




Diantara pantai-pantai yang pernah saya kunjungi (Ambon, Aceh, Bengkulu, Palu), pantai di Gorontalo dapat dibilang sederhana. Namun, keunikannya memang adanya kemunculan si Hiu Paus. Yang pastinya bikin kangen selepas dari Gorontalo yaitu kulinernya yang khas. See you again...!



Share